Prosedur cara menggunakan thermometer infrared yang benar – menggunakan alat ukur, kalau tidak menggunakannya dengan baik, maka bisa berbahaya.
Alih alih Anda memberikan pengukuran yang baik, malah hasilnya tidak sesuai dan justru menyebabkan kesalahan pengambilan keputusan.
Kesalahan pengambilan keputusan akibat dari pengukuran yang salah bisa menyebabkan kesalahan pada tindak lanjut setelahnya.
Seperti pada thermometer infrared yang biasa digunakan.
Misalnya dengan cara atau prosedur yang tidak sesuai, Anda mendapatkan suhu seseorang 36 celcius,
Padahal mungkin sebetulnya suhu yang ada di tubuh seseorang itu 37 atau bahkan 38 celcius.
Tentunya hal itu berbahaya bagi orang tersebut, karena seharusnya dia mendapatkan penanganan yang cepat, malah dibiarkan begitu saja karena suhu tubuhnya dianggap sudah normal.
Karena itu Anda perlu mengetahui prosedur yang benar, berikut tahapannya.
Prosedur Cara Menggunakan Thermometer Infrared yang Benar
Sebelum itu Anda perlu mengenal dulu tipe tipe dan jenis thermometer yang tersedia di pasaran.
Jenis jenis Thermometer
Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui panas (thermal) suatu benda.
Ya, benda !
Tidak hanya tubuh saja melainkan seperti ruangan, mesin, air, dsb
Perbedaan benda yang diukur suhunya juga akan mempengaruhi jenis dan cara mengukurnya.
Thermometer Air Raksa
Jauh sebelum ada thermometer infrared, jenis ini adalah yang paling dulu ada dibanding yang lainnya.
Thermometer air raksa menggunakan bahan berupa logam raksa atau Hydrargyrum (Hg) sebagai tolak ukur suhunya.
Ya termometer Air Raksa mengandalkan pemuaian logam raksa tersebut.
Jadi semakin tinggi suhunya, maka air raksanya akan semakin memuai dan memenuhi ruang yang sudah diukur rasionya.
Thermometer Air Raksa biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh, mengukur suhu air, dan benda benda lainnya.
Thermometer Alkohol
Tidak jauh berbeda dengan thermometer air raksa, thermometer alkohol juga memiliki konsep yang sama.
Yaitu mengandalkan tingkat memuainya bahan alkohol yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur suhunya.
Bentuknya mirip dengan thermometer air raksa, namun bedanya untuk thermometer alkohol ini berwarna merah pada bagian indikatornya.
Penggunaan thermometer alkohol ini umumnya hanya untuk mengukur suhu tubuh, karena rentang pengukurannya yang sempit.
Umumnya berkisar antara 35 – 75 derajat celcius.
Thermometer Infrared
Penting bagi Anda untuk mengetahui alat ini sebelum masuk ke prosedur cara menggunakan thermometer infrared.
Thermometer infrared atau termometer infra merah ini penggunaannya sedikit berbeda dengan dua jenis sebelumnya.
Kalau thermometer air raksa dan alkohol harus menyentuhkan alatnya ke benda yang akan diukur, maka thermometer infrared tidak membutuhkannya.
Ya, dengan infrared yang sudah diaplikasikan di alatnya membuatnya tidak perlu lagi menyetuhkan alat ke benda yang akan diukur.
Cukup mengarahkan sinar infrared (infra merah) tersebut ke benda yang akan diukur dalam jarak tertentu, dan Anda akan mendapatkan hasil pengukurannya.
Sistem pengukuran alat ini menggunakan kekuatan radiasi energi sinar infrared yang sudah diatur sebelumnya.
Alat ini sangat baik digunakan untuk mengukur benda benda yang sulit dijangkau oleh thermometer raksa dan alkohol.
Beberapa penggunaannya yaitu untuk mengukur suhu badan orang yang sedang sakit.
Atau pada benda benda yang memiliki permukaan yang keras dan sulit dijangkau oleh dua thermometer di atas.
Sudah tau beberapa jenis thermometernya? sekarang kita akan masuk ke prosedurnya.
Prosedur menggunakan thermometer infrared
Menyiapkan Alat (#1)
Kalau Anda bermaksud untuk mengukur suhu tubuh, maka pastikan thermometer infrared yang harus Anda miliki itu khusus untuk mengukur suhu tubuh.
Anda bisa melihat deskripsi produk yang Anda gunakan untuk mengetahui penggunaan alatnya.
Setelah itu pastikan alatnya berfungsi dan bisa menyala dengan baik, cek daya baterainya juga sinar infrared yang dipancarkan dari alat.
Setelah semuanya siap, baru Anda bisa masuk ke tahapan selanjutnya.
Menyiapkan APD (#2)
APD adalah alat perlindungan diri atau alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi tubuh si pengguna alat.
Kalau Anda bermaksud untuk mengukur suhu tubuh orang yang sakit pastikan Anda menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan atau masker.
Setelah alat dan pelindung sudah siap, maka Anda sudah siap masuk ke tahap pengukuran.
Mengukur Suhu Tubuh (#3)
Pengukuran suhu tubuh siap dilakukan dengan menggunakan thermometer infrared yang sudah Anda siapkan sebelumnya.
Berikut hal hal yang harus Anda perhatikan saat melakukan pengukuran :
- Posisi thermometer infrared harus lurus dengan dahi atau kening orang yang akan Anda ukur suhu tubuhnya. (hindari kemiringan atau terlalu naik dan turun)
- Pastikan jarak antara thermometer dan kening tidak terlalu jauh, cukup 5-10 cm.
- Perhatikan waktu pengukuran setelah thermometer mulai mengukur, biasanya perlu beberapa detik untuk melihat hasil
- Lakukan beberapa kali (2-3 kali) bila mendapati hasil yang lebih dari normal untuk mengkonfirmasi.
Prosedur cara menggunakan thermometer infrared yaitu :
- Berdiri berhadapan dengan pasien atau orang yang akan Anda ukur suhunya.
- Mengarahkan thermometer ke dahi atau kening pasien dengan posisi sejajar.
- Kemudian nyalakan tombol untuk mengukur dan tunggu selama beberapa detik.
- Setelah didapati hasil, catatlah
- Kalau didapatkan hasil lebih tinggi dari normal lakukan beberapa kali untuk mengkonfirmasi.
Mencatat Hasilnya (#4)
Setelah melakukan pengukuran, pastikan Anda mencatat data hasil pengukuran tersebut.
Beberapa data yang bisa Anda masukkan diantaranya :
- Nama / ID Pasien
- Jenis Kelamin
- Hasil Pengukuran
- Kesimpulan (normal atau tidak normal)
Dengan begitu Anda memiliki catatan (record) untuk semua hasil pasien yang Anda periksa.
Kesalahan Yang Biasa Dilakukan
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam melakukan pengukuran diantaranya.
Jarak terlalu jauh
Memang thermometer infrared biasa digunakan untuk mengukur sesuatu tanpa harus bersentuhan, tapi jaraknya tetap harus dijaga.
Rata-rata jarak yang dianjurkan untuk mengukur suhu tubuh dari kening yaitu 5-15 cm.
Terlalu jauh dari itu bisa menyebabkan bias atau hasil yang tidak sesuai dengan nilai seharusnya.
Tidak mengkonfirmasi nilai abnormal
Pada saat melakukan pengukuran, kalau mendapati hasil yang lebih tinggi, atau abnormal, sebaiknya dikonfimasi dengan mengulangi pengukuran beberapa kali.
Lakukan pemeriksaan yang sama kedua kali (duplo) atau tiga kali (triplo), sampai mendapatkan angka yang stabil.
Kalau dilakukan pengukuran beberapa kali namun hasilnya berbeda beda, maka sebaiknya ganti alatnya dengan alat cadangan (back up).
Namun kalau masih seperti itu juga, mungkin ada faktor lain seperti posisi pengukuran, suhu ruangan, dsb.
Mungkin itu beberapa hal terkait prosedur cara menggunakan thermometer infrared dengan benar.
Semoga bermanfaat.