Rotary Evaporator : Prinsip Kerja, Penggunaan dan Fungsi – Dalam melakukan pengujian zat kimia, umumnya kita akan melakukan beberapa aktifitas reaksi.
Aktifitas reaksi tersebut dilakukan tentunya dengan tujuan tertentu, seperti mempercepat reaksi, memisahkan zat, melarutkan zat kimia, menguapkan, memekatkan, dsb.
Evaporasi termasuk di dalamnya, yang secara definisi Evaporasi atau penguapan adalah proses perubahan molekul air menjadi gas.
Ya, memang tujuan menggunakan Evaporator adalah untuk menguapkan suatu larutan.
Berikut penjelasan lengkapnya :
Rotary Evaporator : Prinsip Kerja, Penggunaan dan Fungsi
Prinsip Kerja
Secara garis besar, Evaporator bekerja untuk menguapkan larutan, yang mana nanti akan terpisah antara zat dengan pelarut (solvent) nya.
Prinsip kerja rotary evaporator adalah dengan memanaskan larutan yang ada di salah satu wadah (evaporation flask) yang dihangatkan di water bath, karena perbedaan titik didih antara zat dengan pelarut (misal; eter, metanol, dsb), maka zat yang lebih rendah titik didihnya akan menguap.
Gas yang menguap tersebut, akan terperangkap oleh kondensor yang dengan bantuan tekanan dan suhu dingin, akan kembali mencairkan gas tersebut, kembali menjadi larutan, dan ditampung di wadah penampung (recieving flask).
Pada akhirnya akan terbentuk 2 cairan yang terpisah, yaitu larutan yang sudah pekat, dan pelarut yang umumnya sudah mengandung zat uji yang dilarutkan.
Tentunya ini gambaran besar tentang prinsip kerja rotary evaporator, selebihnya bergantung pada penggunaan dan pengujian di laboratorium masing masing.
Penggunaan dan Fungsi
Penggunaan Rotary Evaporator tentu bisa sangat beragam, namun secara fungsi tetap sama, yaitu memisahkan antara 2 larutan yang memiliki titik didih yang berbeda.
Contoh Pengujian Pertama (#1)
Misalnya Anda akan melakukan pemekatan, maka Anda bisa menggunakan Rotary Evaporator untuk menguapkan zat lain yang tidak Anda uji.
Pemekatan larutan umum dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi yang tinggi terhadap zat yang akan kita uji.
Karena itu, Rotary Evaporator bisa digunakan untuk menguapkan zat lain yang tidak akan Anda lakukan pengujian.
Tentunya dengan perbedaan titik didih, nantinya akan ada 2 larutan yang terpisah, dan Anda bisa melakukan pengujian pada zat yang sudah dipekatkan di Evaporating Flask.
Contoh Pengujian Kedua (#2)
Kalau pada contoh pertama Anda berfokus pada zat yang dipekatkan, kali ini Anda akan melakukan pengujian pada zat yang justru diuapkan.
Prinsip kerjanya kurang lebih begini :
Zat yang akan Anda lakukan pengujian dilarutkan dengan pelarut seperti Eter misalnya, sehingga pelarut sudah berikatan dengan zat uji yang akan diuapkan.
Menggunakan water bath dan putaran dari rotator, dengan perbedaan titik didih, maka pelarut (eter) akan menguap dan terperangkap ke dalam kondensor.
Dengan bantuan suhu dingin dan tekanan udara, gas yang terperangkap di dalam kondensor akan mencair kembali dan ditampung di labu penampung.
Sehingga akhirnya membentuk 2 larutan, yaitu larutan awal, dan zat pelarut yang sudah mengandung zat uji yang akan Anda analisa.
Bagian-bagian Alat
Melihat bentuknya yang mungkin cukup kompleks, Rotary Evaporator terdiri dari beberapa bagian.
Berikut beberapa bagian yang diperlukan untuk menjalankan alat tersebut.
Heating Bath
Bagian ini digunakan untuk menghangatkan cairan yang ada di dalam labu evaporasi.
Alih alih menggunakan pemanas api yang mungkin berbahaya, penangas air (water bath) bisa menjadi alternatif solusi pemberian panas pada larutan yang akan dievaporasi.
Rotator
Rotator digunakan untuk memutar labu evaporasi sehingga pemanasannya merata dan memunculkan gerakan kinetik yang membuat evaporasi semakin efektif.
Tanpa gerakan berputar, larutan di dalamnya mungkin tidak akan menguap dengan sempurna.
Kondensor
Alat kaca ini digunakan untuk ‘menjebak’ udara yang keluar dari labu evaporasi dengan saluran udara yang berliku-liku.
Pada kondensor, terjadi manipulasi dengan penambahan suhu dingin dan tekanan, sehingga gas yang semula akan naik ke atas, menjadi cair kembali.
Receiving Flask
Alat kaca yang satu ini digunakan untuk menampung gas dari kondensor yang dicarikan kembali.
Nantinya labu ini berisi pelarut yang mungkin mengandung zat yang akan Anda uji.
Vacuum Pump
Alat ini diaplikasikan pada kondensor yang akan meningkatkan tekanan udara sehingga memperlambat gas untuk bergerak keluar.
Circulator Chiller
Alat ini juga diaplikasikan pada kondensor untuk memasukkan udara dingin ke dalamnya.
Ketersediaan Produk
LabMart Indonesia menyediakan beberapa produk Rotary Evaporator yang bisa Anda gunakan :
-
RV 8 V Rotary EvaporatorRp 131,378,000
-
RV 8 V Flex Rotary EvaporatorRp 127,720,000
-
RV 10 Digital Rotary EvaporatorRp 169,849,000
-
RV 3 V Rotary EvaporatorRp 118,885,000
-
RV 3 V Flex Rotary EvaporatorRp 110,701,000
-
Rotary Evaporator DLAB RE100-ProRp 156,550,000
Jangan sungkan untuk menghubungi kami terkait kebutuhan produk rotary evaporator di atas.